Modifikasi aliran low rider pada skubek kini kian edan. Molornya roda belakang udah enggak kepalang tanggung. Bila umumnya 15 cm sampai 25 cm, Roby Istim Mengolan melakukannya pada Yamaha Mio Soul lebih ektrem. Roda belakang dimundurkan hingga 30 cm sehingga as roda sudah melewati ujung lampu belakang.
Roby mengaku terinspirasi modif di Jepang yang lagi kini digemari. Keunikan lain, tengok pada kedua roda. Pemakaian jenis velg yang berbeda, depan model jari-jari (spoke), dan belakang palang, menurut Roby, lantaran yang punya ingin bergaya rada chopper.
Kembali ke penggunaan undur-undur 30 cm tadi. Karena kerangka sudah molor panjang, sekalian Roby bikin skubek itu lebih rendah alias ceper. Caranya, posisi shockbreaker di desain kembali. "Kita atur kemiringannya yang sudutnya hampir 35 derajat sehingga bisa didapat tampilan seperti ini," bilang pemilik Studio 9. Peredam kejut sendiri menggunakan merek YSS yang sebenarnya diperuntukkan bagi Suzuki Satria 120R.
Makanya, ketika diduduki atau saat jalan, jarak antara bagian depan roda belakang dan cover bodi tinggal dua jari. Sekalipun melewati polisi tidur atau menerjang lubang, menurut mantan pemain Vespa ini, mesin Mio masih terbilang aman karena, dari hasil modif ini, posisi mesin tidak turun.
Selain as roda yang melar, masih ada ciri lain yang menguatkan lowrider ini bercita rasa Jepang, yakni kelir putih membalut seluruh bodi yang menjadi favorit di Negeri Sakura. Tampilan skubek ini kian gagah diperkuat oleh model sepatbor depan yang lebar.
Termasuk knalpot belakang yang dibikin menjulang ke atas. Justru ini yang bikin pemandangan belakang sedikit kurang bagus. Menjadi lebih elegan kalau ketinggiannya sama dengan roda ujung paling atas dan diameter selongsongnya sedikit lebih kecil.*
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment